3/14/2012

APMPM SBB Desak Gubenur Maluku

Buntut Gagalnya Proyek Jalan Pelita Jaya-Taniwel

Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Pemerhati Masyarakat Seram Bagian Barat (APMPM-SBB) menuding pernyataan pembelaan Kepala Seksi (Kasie) Pengembangan Prasarana Jalan Dinas PU Maluku, Mirta Pontoh pada salah satu media lokal beberapa waktu lalu salah sasaran. Demikian diungkapkan, Koordinator APMPM-SBB, Ferry Kasale di Ambon beberapa waktu lalu.
Kasale katakan, pernyataan Pontoh tidak sesuai  kecaman pihaknya atas pengerjaan sejumlah proyek ruas jalan di Kabupaten SBB. Ruas jalan Pelita Jaya- Taniwel yang dimakud pihaknya tidak melewati ruas jalan simpang Waipia-Saleman seperti yang dikatakan Pontoh.
 ”Kami tidak menerima jika persoalan pengerjaan jalan  Pelita Jaya - Taniwel yang kami maksudkan mengalami kerusakan pada berbagai titik dialamatkan pada ruas jalan simpang Waipia-Saleman dan ini harus di klarifikasi pontoh,” kesalnya.
Ditegaskan, benar tidak persoalan rusaknya  jalan Pelita Jaya-Taniwel yang dipersoalkan di media beberapa waktu lalu, terkait  kualitas pengerjaan jalan   bukan  pernyataan yang tidak beralasan dan memiliki bukti. “Kami punya bukti dan fakta jalan itu dibangun tidak berkualitas, kami telah lintasi tiap jalan tersebut, bagaimana kami tidak punya bukti? tanya Kasale.
Pernyataan Pontoh, kerusakan jalan   akibat bencana alam sehingga mengalami patahan pada tiga titik jalan Pelita Jaya-Taniwel, dapat dikatakan benar, tetapi  tidak semua kerusakan diakibatkan oleh patahan karena pengerjaan  tidak maksimal bahkan  tidak berkualitas.
Aktivis muda SBB itu menegaskan, faktanya drainase dan saluran yang dibangun  terkesan asal-asalan sehingga  saat musim hujan, terjadi pengkikisan badan jalan dan kondisi jalan rawan banjir.
Parahnya lagi, pengerjaan drainase pada ruas jalan tersebut  setelah  jalan telah rampung dikerjakan. Bukannya, dalam proses pengerjaan segala kemungkinan  seharusnya diantisipasi, sehingga ketika pengerjaan mengalami kerusakan baru berandai-andai dengan dalil yang tak berdasar.
Menurutnya, apa yang diperjuangkan  pihaknya sesuai temuan bahwa benar penggunaan untuk pengerjaan jalan Pelita Jaya-Taniwel, senilai Rp 73 miliar dengan estimasi 80 persen dibiayai  bantuan Bank Dunia dan 15 persen  melalui  APBD  Maluku. Proyek ini dikerjakan  PT. Nidya Karya dan PT. Akas, dengan ruas jalan mencapai 50 kilometer.
Aktivis GMKI Cabang Ambon itu mengingatkan,  apabila masalahnya tidak segera ditangani Dinas PU Maluku, pihaknya akan mendatangi Gubernur Maluku dan DPRD Maluku untuk  menyerahkan bukti yang dimiliki.  (G05)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

GLOBAL NEWS

Kumpulan Berita yang Layak Dibaca

Total Pageviews

DAL Printing

DAL Printing

Dean Almendo

Dean Almendo

Links

Pages

Featured Post 5

Comments

Featured Post 7

Featured Post 6

Featured Post 8

Sponsors

Sport Video

Poll

Notice

Text

Resource