Dicopot Sepihak Dari Kepsek SMAN 1 Masohi

Paays: “Kalau Ini Cara Tuhan, Saya Tetap Bersyukur”

“Jabatan adalah milik Tuhan, dan kalau memang Tuhan mengambilnya dengan cara seperti ini, Saya juga tetap bersyukur karena apa yang dibuatNYA akan ada sesuatu yang indah yang Tuhan siapkan bagi saya kelak”

Dra.Ny.N.Paays- Mantan Kepsek SMAN 1 Masohi

Sungguh sadis perlakuan Bupati Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Abdullah Tuasikal bersama para stafnya di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Malteng yang mencopot Dra,Ny.N Paays dari jabatan Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 1 Masohi tanpa ada kejelasan dan pemberitahuan sebelumnya.

Pasalnya, tak ada angin, tak ada hujan, Paays langsung dicopot dan digantikan oleh Jusuf Tuaewa hanya dalam hitungan detik saja. Bahkan Paays tidak merasakan ada tanda apa-apa kalau dirinya hendak dicopot. Padahal, seharusnya sebelum dilakukan pergantian, minimal harus diberitahukan 2 hari sebelumnya adar dirinya (Paays-red) bisa menyiapkan diri dan berbagai administrasi untuk diserahkan kepada pengantinya.

Ketika ditemui di kediamannya di Masohi ibukota Malteng, Paays membeberkan seluruh isi hatinya sambil mengeluarkan air mata. Dirinya sampai sekarang masih bertanya pada diri, apa penyebab hingga tiba-tiba dicopot dari jabatan Kepsek SMA kebanggan masyarakat Masohi itu. ”Saya sama sekali tidak diberitahukan akan dilakukan pergantian maupun serah terima jabatan oleh Kepala Dinas. Saya sama sekali tidak percaya karena sesuai aturan saya harus diberitahukan minimal 2 hari sebelumnya bahwa akan diganti sehingga saya bisa menyiapkan segala hal,” ungkapnya kepada wartawan Global.

Menurut Paays, pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga sesuai aturan harus memberitahukan kepadanya, sehingga paling tidak ada persiapan lebih awal terkait dengan pergeseran Jabatan atau Pelantikan seseorang. ”Saya hanya di kasih surat undangan umum untuk menghadiri pelantikan Kepala sekolah dan para pengawas. Harusnya ada undangan khusus atau pemberitahuan bagi saya sahingga paling tidak saya bisa menyiapkan diri,” cetus Paays.

Yang paling tidak manusiawi adalah, setelah pelantikan Selasa, (17/1), Paays bahkan belum mengetahui telah dicopot secara resmi. Namun informasi pencopotan ia (Paays-red) dari Kepsek SMAN 1 Masohi diketahui dari masyarakat, bukan dari pihak Dinas. “Sampai pelantikan dilakukan Selasa, (17/1) sekitar pukul 16.00 WIT, baru ada informasi dari masyarakat bahwa saya bukan Lagi pemimpin sekolah yang pernah mendidik Gubenur Maluku, Karel Albert Ralahalu itu. Seharusnya ada pemberitahuan, atau minimal saya di telepon. Namun saya tahu setelah ada masyarakat yang memberitahukan lewat telepon selulernya,” ungkapnya.

Lanjut Paays, setelah pelantikan, keesokan harinya Rabu, (18/1) Paays didatangi oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kecamatan Kota Masohi, Drs.A.Samalehu bersama beberapa orang pengawas serta Kepsek SMAN 1 Masohi yang baru, Jusuf Tuaewa sekitar Pukul 09.50 WIT untuk dilakukan proses serah terima jabatan. Itu berarti hanya selan 1 hari setelah pelantikan Paays diminta untuk tinggalkan sekolah melalui proses serah terima jabatan.

”Saya semacam tidak diberi kesempatan, dan semuanya terlihat dilakukan tergesa-gesa tanpa alasan. Mereka (UPTD, pengawas, dan Kepsek baru) datang kurang beberapa menit saja, tetapi selaku PNS saya hanya bisa siap saja,” jelasnya dengan mata berkaca-kaca.

Sampai saat ini Paays tidak pernah diberikan kesempatan untuk menanyakan alasan pencopotanya dari Kepsek. ”Saya berkeinginan untuk menanyakan alasan pergantian diri saya, tetapi Kepala Dinas Askam Tuasikal  dan Sekertaris Dinas selalu tidak ada di tempat,” ungkapnya.

Setelah dirinya (Paays-red) menyerahkan semua tanggung jawab kepada Jusuf Tuaewa selaku Kepsek SMAN 1 Masohi yang baru dalam proses serah terima jabatan, Paays pun menyempatkan diri untuk berpamitan dengan seluruh guru, siswa dan para pegawai.

Paays berpesan kepada seluruh guru dan pegawai, agar terus membidik siswa dengan Baik, tingkatkan prestasi, maju terus raih impian sekolah yang telah dibangun bersama ketika masih bersamanya dulu.

Sementara kepada seluruh siswa Paays ingatkan dan berharap, agar tetap menekuni Ilmu dengan baik, jadilah dan buktikan yang terbaik untuk Negeri dan Bangsa ini. Meskipun dirinya di desak para siswa untuk mengijinkan aksi demonstrasi dilakukan ke Dinas sebagaia bentuk protes, namun Paays tetap menghalangi para siswa yang dicintainya itu.

Bagi Paays, aksi demonstrasi bukan solusi untuk selesaikan masalah yang menimpah dirinya. Selaku PNS, Lanjut Paays menerima semua yang diputuskan untuk dirinya. Baginya jabatan adalah milik Tuhan, dan kalau memang Tuhan mengambilnya dengan cara seperti Ini, dirinya juga tetap bersyukur, karena apa yang dibuatNYA akan ada sesuatu yang indah yang Tuhan siapkan baginya kelak.

”Selaku orang Percaya, saya hanya berserah diri kepada Tuhan. Karen apapun itu Tuhan pasti akan menyiapkan sesuatu yang terbaik bagi saya. Dan selaku PNS saya tetap taat asas walau apapun keputusannya saya tetap harus tunduk dan melaksanakannya dengan baik” uangkapnya dengan tegar seraya menepis semua informasi bahha pencopotannya ada kaitan dengan studi banding ke Jakarta bersama para Guru.

”Kami berangkat dengan biaya sendiri, semua orang di Masohi tahu kami cari dana seperti apa hanya untuk mencari ilmu bagaimana meningkatkan prestasi dan bisa bersaing dengan sekolah yang lain. Dan hal itu kami buktikan bahwa SMAN 1 Masohi adalah salah satu sekolah terbaik di Maluku,” tutupnya. (ST)