Kondisi Pasar
Mardika-Ambon semakin semraut, akibat perbaikan kondisi jalan dan pasar
sementara dilakukan sehingga terjadi kemacetan bahkan kondisi pasar terkesan
kurang tertatah secara baik. Perkembangan itu sangat dikeluhkan sebagian besar
masyarakat Kota Ambon yang setiap hari berbelanja di pasar Mardika.
Wakil Walikota (Wawali)
Ambon MAS Lattuconsina bersama sejumlah pimpinan SKPD kemarin meninjau langsung
kondisi pasar Mardika termasuk pedagang kaki lima (PKL) di kawasan terminal
Mardika, pembangunan pasar apung, lokasi pasar tradisional dan pasar ikan
kawasan Batu Merah.
Dalam peninjauan itu, Wawali
menerima berbagai keluhan yang disampaikan
warga dan para pedagang. Menyikapi keluhan demikian, atas nama Pemkot
Ambon, Wawali memohon maaf kepada masyarakat Kota Ambon. Pemkot sementara mengevaluasi kondisi pasar sebagai
bagian dari proses pembenahan kembali wajah kota Ambon secara menyeluruh. Kondisi pasar Mardika
yang sembraut itupun dikatakan hanya berlangsung sementara waktu karena setelah
pembangunan pasar apung telah rampung
bulan depan, tentu semua pedagang akan dipindahkan pada lokasi pasar
apung. ”Pedagang yang
tercatat oleh Pemkot, masing-masing diberikan area sepanjang satu meter untuk
memperdagangkan barangnya sambil menunggu lokasi pasar yang strategis selanjutnya
mereka akan dipindahkan,” jelasnya.
Langkah ini diambil
untuk mengurangi kemacetan dipasar,
diupayakan semua infrastruktur pasar dan terminal dibangun tahun ini sehingga
semua aktivitas dan pelayanan masyarakat kembali berjalan normal.
”Kita berharap semua
pembangunan infrastruktur selesai tahun ini sehingga semua aktivitas masyarakat
kembali berjalan normal,” harapnya.
Bukan hanya pasar
Mardika yang ditata ulang tetapi semua pasar di kota Ambon, termasuk rencana
mengfungsikan pasar Tagalaya kawasan Batu Gantung Kecamatan Nusaniwe sebagai
tempat penjualan daging babi, sapi, kambing dll. Dengan demikian, semua
masyarakat yang membeli daging dapat membelinya di pasar Tagalaya.
Sementara Pasar
dijadikan pasar khusus yang menjual semua makanan tradisional dalam kemasan,
termasuk pasar Batu Meja bakal dibenahi. Proses benahi Ambon mencakup semua
aspek pembangunan bukan hanya pasar yang ditata tertapi termasuk penataan
lalulintas kendaraan, kebersihan kota, disiplin warga kota dalam penanggulangan
sampah disamping penerangan jalan.
"Jadi upaya
pembenahan Ambon tentu pemkot Ambon sementara melakukan evaluasi, tidak bisa
bekerja secara keseluruhan tetapi bertahap dan proses penataan pasar
didahulukan. Dalam menjawab kebutuhan
rakyat dan masyarakat di kota ini,
Pemkot dahulukan penataan pasar, " ujar Wawali.
Pembenahan Kota Ambon
bukan sekedar menjadi wacana dasar Pemkot Ambon tetapi segera diwujudnyatakan
melalui tindakan nyata. Penataan sekaligus sebagai kesiapan kota Ambon sebagai
tuan rumah penyelenggara event keagamaan MTQ Nasional ke-XXIV pertengahan tahun
2012 di kota Ambon.
Pemkot tentu semakin
kerja ekstra melakukan pembenahan disegala bidang, diharapkan bantuan dan partisipasi seluruh
masyarakat menciptakan Ambon yang tertib, bersih, indah dan menyenangkan bagi
seluruh warga kota termasuk para tamu yang datang ke kota ini.
Semua Aspek yang ada
di kota ini akan diberdayakan secara perlahan dan pasti, karenanya dibutuhkan
semua peran aktif masyarakat membantu pemerintah mewujudkan Kota Ambon yang
semakin tertib, bersih, rapi, aman, nyaman, terang dan menyenangkan. (G05)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar