Walikota Ambon Ambon
Richard Louhenapessy menerima 20 calon mahasiswa Universitas Triksati Jakarta
yang lolos ujian jurusan pariwisata dengan spesifikasi D3. Mereka merupakan
putera Maluku hebolan SMA, SMK serta Madrasah Aliyah lulus test masuk
Universitas Trisaksi jurusan Pariwisata.
Louhenapessy
mendorongan semangat belajar ke 20 calon mahasiswa Triksati asal Maluku agar
lebih giat belajar. Alasannya, bidang pariwisata merupakan bagian dari
kebijakan dan program prioritas pemkot kedepan terutama menjadikan Ambon
sebagai destinasi kota pariwisata.20 calon mahasiswa itu
dinilainya sangat beruntung karena dapat menuntut ilmu di salah satu
universitas ternama di Indonesia. "Ini kesempatan bagi anda (calon mahasiswa-red) sekaligus bagi
daerah karena tenaganya bakal bermanfaat bagi pengembangan pariwisata di daerah
ini ke depan," kata Walikota di ruang kerjanya, Jumat(13/1) kemarin.
Dikatakan, pengelolaan
keuangan selama proses perkualihan harus transparan sehingga mereka tidak
mengalami nasib serupa seperti mahasiswa lain yang terkapar didaerah dimana
mereka menuntut ilmu.
Putera-puteri Maluku
itu harus menyiapkan diri secara baik terutama mental sehingga dapat bertahan
hidup dalam perkembangan di ibukota negara selama menuntut ilmu di perguruan
tinggi ternama itu. "Saudara-suadara harus mampu beradaptasi dengan
kondisi di ibukota negara," pesan Walikota.
Kehidupan di kota
Jakarta dengan biaya Rp 800.000 perbulan terbilang relative cukup, mereka patut
bersuykur bisa lolos menimbah ilmu di Universitas Triksati. Pasalnya orang tua
yang ingin mengkuliahkan anaknya di Trisakti harus menanggung biaya diatas
kisaran Rp 40 jutaan belum lagi biaya hidup setiap hari.
Hal yang sangat
positif adalah bahwa setiap lulusan Trisakti dimanapun berada bakal diterima
semua pihak baik perusahaan swasta maupun instansi pemerintah karena kampus
tersebut telah teruji kwalitasnya.
"Trisakti punya
nilai jual dari segi kualitas tenaga dosen maupun lulusannya, dimanapun saudara
berada bakal memproleh pekerjaan, bahkan jika berprestasi tanpa mencari pekerjaan pun, pekerjaan pasti
akan mencari saudara," katanya penuh semangat.
Kedua puluh mahasiswa
Maluku itu diingatkan, harus menjaga
nama baik daerah, menghindari pergaulan bebas seperti penggunaan narkoba dan
obat terlarang lainnya. Jangan lupa menuaikan tugas sebagai orang beragama,
wajib berdoa mendekatakan diri dengan Tuhan.
Mereka dijadwalkan pagi ini akan bertolak ke
Jakarta untuk mengikuti proses perkuliahan, setelah mendapat beasiswa kerjasama
antara Yayasan Tahya dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. (G05)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar