“Dimana bumi
dipijak, disitu langit dijunjung,” pribahasa inilah tepat diungkapkan bagi
masyarakat Maluku dan Kelurga Uruilal-Titahelu yang merantau di Pulau Bali. Kendati terpisah oleh jarak dan waktu,
namun Masyarakat Maluku yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Maluku (IKEMAL)
Bali merasa terpanggil dan berkeinginan membantu basudaranya di Maluku.
Beberapa waktu lalu, beberapa utusan IKEMAL Bali
yang dipimpin langsung, Samuel Uruilal, S.Th, SH selaku Ketua, dan Juliana Hitijaubessy selaku Ketua Bidang Daya
dan Dana, dan beberapa utusan lain
mengunjungi Maluku guna memberikan bantuan berupa dua unit sepeda motor yang
diperuntungkan bagi Desa Rutong Kecamatan Leitimur Selatan, dan Desa Leinitu di
Kecamatan Nusalaut.
Pemberian bantuan itu berawal pada bulan Desember
2011 lalu, setiba di Ambon rombongan IKEMAL Bali langsung mengunjungi pulau Nusalaut guna memberikan bantuan satu
unit sepeda motor sebagai sarana operasional pelayanan Jemaat di Desa
Leinitu,Kecamatan Nusalaut Kabupaten Maluku Tengah.
Sesudah memberikan bantuan di Pulau Nusalaut,
selanjutnya rombongan IKEM kembali ke kota Ambon guna memberikan lagi bantuan
satu unit sepeda motor bagi Jemaat Desa Rutong, Kecamatan Leitimur Selatan,
kota Ambon.
Jumat, 30 Desember 2011 lalu, diawali dengan ibadah
Syukur bertempat di halaman Gereja Rutong. Rombongan yang diwakili Juliana
Hitijaubessy secara simbolik menyerahkan kunci dan perlengkapan sepeda motor
kepada pendeta Untayana yang juga disaksikan majelis jemaat dan warga Desa
Rutong.
Saat ditanya terkait bantuan tersebut, Pendeta
Untayana kepada Global mengatakan pihaknya sangat berterima kasih atas bantuan
yang diberikan pasalnya bantuan satu unit sepeda motor tersebut bakal membantu
meringankan pelayanan jemaat di desa tersebut. ”Kami bersyukur atas bantuan
ini, karena dengan bantuan ini dapat memperlancar urusan pekerjaan jemaat,”
ucap Untayana.
Diceritakan, selama ini yang menjadi kendala dalam
proses pelayanan di desa tersebut adalah masalah akses transportasi, Desa
Rutong termasuk salah satu desa di Kota Ambon yang jauh dari pusat kota, belum
lagi minimnya operasional jasa transportasi umum. ”Menjadi kendala bagi kami untuk urusan ke kantor
itu adalah masalah transportasi, mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini lebih
meningkatkan pelayanan kepada jemaat,” tandasnya.
Untayana menjelaskan, bantuan tersebut sangat
berarti dan tepat sasaran dengan kebutuhan warga, jika menunggu menggunakan
kendaraan umum harus menunggu waktu yang lama, apalagi jika ada keperluan
mendadak di kota, harus menunggu angkutan umum sejak pagi hingga siang hari.
Di sisi lain, Untayana berharap bantuan tersebut
sebatas pada jemaat Desa Rutong, mudah-mudahan ada berkat yang dapat dibagikan
bagi jemaat lain yang membutuhkan. ”Apa yang yang telah direncanakan IKEMAL
Bali selalu diberkati Tuhan dan harus ditingkatkan demi membantu sesama yang
membutuhkan, itulah doa dan harapan kami,” harapnya.
Ditempat yang sama, Ketua IKEMAL Bali, Samuel Uruilal menjelaskan, bantuan
yang diberikan ini merupakan tindak lanjut pemberian bantuan yang berlangsung
secara rutin yang dilakukan keluraga Besar Uruialal di tanah rantau.
Lanjut dijelaskan, setelah dirinya terpilih sebagai
Ketua Umum IKEMAL Bali pada tahun 2009 lalu, dirinya bersama pengurus dan warga
Maluku di Bali berinisiatif membantu sesama saudara di Maluku yang membutuhkan.
Salah satunya bantuan sepeda motor bagi desa/negeri yang memiliki kendala
transportasi.
Saat ditanya mengapa memberi bantuan berupa sepeda
motor, Uruilal menceritakan, bantuan tersebut terinspirasi sewaktu dirinya
masih menimbah ilmu di kampung halaman, dimana dirinya melihat betapa besar
pengorbanan dan ketulusan melayani jemaat oleh kaum pendeta semasa itu, kendati
minim fasilitas penunjang salah satunya fasilitas transportasi.
”Saya selalu terbayang di kecamatan Saparua dan
Nusalaut misalnya, jika seorang pendeta yang melaksanakan pelayananan harus
menunggu hari pasar yaitu hari Rabu dan hari Sabtu. Pasalnya, hari-hari lain
tidak ada angkutan,” urainya memberikan contoh pelayanan jemaat di Pulau
Saparua semasanya itu.
Lebih lanjut diceritakan, melihat kondisi tersebut
dirinya Sangat merasa sedih, para pendeta berupaya memajukan proses pelayanan,
sebaliknya penunjang pelayanan seperti transportasi kerap menjadi kendala dalam proses pelayanan.
Uruilal menegaskan, atas kondisi tersebut pula,
dirinya bersama IKEM Bali berupaya membantu meringankan beban masyarakat Maluku
walau pun dengan keterbatasan yang ada. ”pikiran kami, di mana pun kami berada
tapi kami selalu ingat dari mana kami berasal, maka kita berusaha menggalangkan
dana untuk membantu kesusahan basudara di Maluku,” terangnya.
Direncanakan, IKEMAL Bali tiap tahun akan
menyumbangkan dua unit sepeda motor bagi desa/negeri yang dinilai membutuhkan
fasilitas transportasi dan sejumlah program yang bakal berlangsung baik di Bali
mau pun Maluku. (G05)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar