Kementerian Pekerjaan
Umum (PU) melalui APBN 2012 mengalokasikan Rp165 miliar untuk pembangunan
lanjutan Jembatan Merah Putih (JMP) melintasi Teluk Dalam Ambon.
"Dana itu untuk
lanjutan pembangunan jembatan pendekat di Poka, kecamatan Teluk Ambon dan
Galala, kecamatan Sirimau senilai Rp115 miliar, sedangkan Rp50 miliar lainnya
membangun bentangan tengah," kata kata Kepala Balai Jalan Nasional IX
Maluku dan Maluku Utara, Jefry Pattiasina, di Ambon, Senin (30/1) lalu.
JMP yang peletakkan
batu pertamanya oleh Menteri PU Djoko Kirmanto pada 19 Agustus 2011
diperkirakan hingga rampung pembangunannya menyerap dana Rp750 miliar.
Kementerian PU pada
APBN 2011 mengalokasikan Rp150 miliar untuk pembangunan jembatan pendekat di
Poka dan Galala. Jembatan pendekat di Poka siap dicor, sedangkan di Galala
dijadwalkan pembangunannya pada pekan ini.
"Jadi tidak ada
masalah lagi soal pendanaan karena Kementerian PU telah menandatangani kontrak
anggarannya multiyear melalui APBN murni," ujar Pattiasina.
Sesuai perencanaan
panjang bentangan jembatan itu yakni 1.020 meter dan tinggi 35 meter, didesain
menggunakan pengaman cable stayed dan dibagi tiga bagian yakni bentangan
sepanjang 300 meter di bagian tengah Teluk Ambon, serta sisi Selatan dan Utara
masing-masing 360 meter. Jarak antara setiap
pilar penyangga yakni 150 meter, lebar jembatan 22,7 meter, dilengkapi trotoar
dengan lebar 80 centimeter.
Pembangunan fasilitas
tersebut bertujuan mengurangi kemacetan di Kota Ambon, sekaligus dijadikan
salah satu objek wisata serta berfungsi sebagai jembatan penghubung antara
pusat Kota Ambon dengan kawasan potensial pengembangan di Poka hingga ke
Bandara Internasional Pattimura Ambon di Desa Laha.
Manfaat pembangunan
jembatan ini guna menunjang pengembangan fungsi kawasan di Teluk Ambon, sesuai
Tata Ruang Kota Ambon yang telah menetapkan Desa Poka-Rumahtiga dan Wayame
sebagai kawasan pendidikan serta Durian Patah - Telaga Kodok sebagai kawasan
pemukiman dan penyangga.
Selain itu, menunjang
sistem jaringan jalan yang telah ada khususnya pada Jazirah Leihitu, serta
mempersingkat jarak dan waktu tempuh kendaraan dari dan ke Bandara
Internasional Pattimura Ambon, di Desa Laha sebagai pintu masuk-keluar utama
provinsi lainnya.
Pengoperasiannya
memperpendek jarak tempuh 24 KM dari desa Galala ke bandara internasional
Pattimura di desa Laha dengan tenggat waktu 45 menit. Jarak Ambon-Laha adalah
36 KM.
Pembangunan jembatan
Merah-Putih ini akan berdampak bagi pengembangan kawasan Kecamatan Teluk Ambon,
meningkatkan aktivitas sosial ekonomi dan pariwisata, tetapi tetap
mempertahankan dan mengembangkan mata pencaharian masyarakat sekitar yang
berprofesi sebagai pengayuh perahu. (web)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar